Menghadapi Sebuah Tantangan

Hidup penuh dengan aksi dan dilemma, terkadang kita di hadapkan dengan sebuah situasi dimana hanya kita yang dapat menyelesaikannya.

Situasi itu bisa saja menyenangkan ataupun sebaliknya, namun saat kita dihadapkan dengan situasi yang membutuhkan lebih dari sekedar keberaniaan dan pemikiran, itu dinamakan “Tantangan”.

Entah itu pekerjaan baru, tempat baru, teman baru atau kegiatan baru lainnya, tantangan memang bisa mendebarkan hati saat melakukannya.

Berbeda dengan mendaki, Jika kebanyakan orang menganggap mendaki gunung adalah sebuah tantangan, saya berpikiran lain, menurut saya mendaki bukanlah sebuah tantangan.

Karena saat kita menyukai sebuah kegiatan, kita akan senang hati melakukannya.

Mereka yang tidak menyukai kegiatan ini akan mengkritik dengan nada sumbang, bahwa mendaki sama saja dengan menghadapi mati, tidur dengan ketidaknyamanan, melelahkan diri, bahkan ada juga yang mengatakan “mendaki ?? memang gak ada kerjaan ??” dengan nada lebih sumbang.

Walaupun berkali dijelaskan tentang mendaki adalah sebuah hobi dan banyak manfaatnya, mereka tetap tidak akan percaya dan semakin mencibir.

Nah inilah sebenarnya yang dimaksud dengan tantangan bagi saya. Sebagian orang yang hanya bisa berceloteh, namun tidak mau saat diajak membuktikannya, mereka yang lebih suka meneror dengan pertanyaan dan komentar miring tentang sesuatu, padahal mereka tidak mengerti akan apa yang mereka komentari. Merekalah sebenarnya sebuah tantangan.

Untuk menghadapi tantangan seperti ini hanya sebuah senyuman saja, saya rasa sudah cukup, percuma menjelaskan panjang lebar tentang hal ini, karena mereka sebenarnya tidak mengerti.

Namun jika saya kesampingkan celotehan mereka, mendaki itu sendiri sangat bermanfaat, membahagiakan, dan dapat menyejukan jiwa terutama saat suntuk dan jengah mulai menghantui. Bagaimana dengan anda ?

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *