Berita Cuaca
Jika melihat siklus cuaca daerah tropis seperti Indonesia yang termasuk dalam Asia Tropik dalam pemetaan global, seharusnya sekarang sudah memasuki musim panas. Tapi ternyata masih ada lho hujan yang sangat deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya, lumayan sob, bikin adem. Tapi di kabarkan ada beberapa daerah yang terkena banjir. Lalu juga ada beberapa pohon yang tumbang akibat hujan deras tersebut. Wah, gawat juga ini.
Tapi tidak bisa juga menyalahkan banjir dan tumbangnya beberapa pohon sekaligus papan reklame karena hujan deras tersebut, bukannya hujan itu berkah bagi bumi dan penghuninya? Jadi faktor apa sih yang bisa dikatakan penyebab dari perubahan iklim dan cuaca saat ini? Terus terang saya gak paham sob. Apa faktor manusianya? apa hewannya kali ya yang gak pada punya otak, jadi mereka gak membantu manusia untuk mencari solusi akan hal ini. Atau mungkin tumbuhannya, yang sudah malas untuk berkoloborasi dengan makhluk lain di sekitarnya sehingga dia menyerah dari hidup.
Padahal saat ini banyak sudah lho, organisasi yang me Lebeli dirinya penyelamat lingkungan, penyelamat alam, penyelamat hewan dan penyelamat manusia. Sampai-sampai banyak di jumpai stiker mereka yang bertempelan disana-sini, terus pamflet mereka juga gak mau kalah banyak terpajang di tembok-tembok bangunan rumah, perkantoran, pasar dan berbagai tempat lainnya yang terbuat dari bahan dasar kertas. Dan semoga saja mereka cepat mendapatkan solusinya.
Jadi berhubung soal iklaim dan cuaca yang masih labil seperti sekarang ini belum juga bisa saya mengerti, sementara ini saya ingin mendengarkan sebuah lagu lawas yang dulu di nyanyikan oleh artis terkenal pada jamannya, yaitu Gombloh dan dibawakan ulang oleh kelompok musik Boomerang berjudul Berita Cuaca. Ingin mendengarkan juga? Yah sudah, mari kita dengarkan sama-sama.
Tapi tidak bisa juga menyalahkan banjir dan tumbangnya beberapa pohon sekaligus papan reklame karena hujan deras tersebut, bukannya hujan itu berkah bagi bumi dan penghuninya? Jadi faktor apa sih yang bisa dikatakan penyebab dari perubahan iklim dan cuaca saat ini? Terus terang saya gak paham sob. Apa faktor manusianya? apa hewannya kali ya yang gak pada punya otak, jadi mereka gak membantu manusia untuk mencari solusi akan hal ini. Atau mungkin tumbuhannya, yang sudah malas untuk berkoloborasi dengan makhluk lain di sekitarnya sehingga dia menyerah dari hidup.
Padahal saat ini banyak sudah lho, organisasi yang me Lebeli dirinya penyelamat lingkungan, penyelamat alam, penyelamat hewan dan penyelamat manusia. Sampai-sampai banyak di jumpai stiker mereka yang bertempelan disana-sini, terus pamflet mereka juga gak mau kalah banyak terpajang di tembok-tembok bangunan rumah, perkantoran, pasar dan berbagai tempat lainnya yang terbuat dari bahan dasar kertas. Dan semoga saja mereka cepat mendapatkan solusinya.
Jadi berhubung soal iklaim dan cuaca yang masih labil seperti sekarang ini belum juga bisa saya mengerti, sementara ini saya ingin mendengarkan sebuah lagu lawas yang dulu di nyanyikan oleh artis terkenal pada jamannya, yaitu Gombloh dan dibawakan ulang oleh kelompok musik Boomerang berjudul Berita Cuaca. Ingin mendengarkan juga? Yah sudah, mari kita dengarkan sama-sama.
Boomerang : Berita Cuaca
Lestari alamku lestari desaku
Dimana Tuhanku menitipkan aku
Nyanyi bocah-bocah di kala purnama
Nyanyikan pujaan untuk nusa
Damai saudaraku suburlah bumiku
Kuingat ibuku dongengkan cerita
Kisah tentang jaya nusantara lama
Tentram kerta raharja di sana
Mengapa tanahku rawan kini
Bukit-bukitpun telanjang berdiri
Pohon dan rumput-rumput
Enggan bersemi kembali
Dan burung-burung malu bernyanyi
Kuingin bukitku hijau kembali
Semak rumputpun tak sabar menanti
Doa kan kuucapkan hari demi hari
Sampai kapankah hati lapang diri
Lestari alamku lestari desaku
Dimana Tuhanku menitipkan aku
Nyanyi bocah-bocah di kala purnama
Nyanyikan pujaan untuk nusa
Lestari alamku lestari desaku
Dimana Tuhanku menitipkan aku
Kami kan bernyanyi hibur lara hati
Nyanyikan bait padamu negeri
Damai saudaraku suburlah bumiku
Kuingat ibuku dongengkan cerita
Kisah tentang jaya nusantara lama
Tentram kerta raharja di sana
Meski pamflet bertebaran dimana-mana, masalahnya yang bisa 'membaca' pamlet tersebut gak banyak. susahnya lagi jk pamlfet di cetak hanya semata untuk memenuhi agenda kerja/kegiatan tanpa mempertimbangkan efektifitasnya (outcome dan impactnya sejauh apa)...#huhuhu...kok jd serius gini
BalasHapusKata siapa gan, buktinya di sini ga ada hujan. Malahan panas yang menyengat. Iiiii><
BalasHapusnyanyi yaa kak?
BalasHapusemang suaranya bagus pow?/
hahaha
suka ga bisa nebak endingnya :D
BalasHapuslabel ya tinggal label Mo
BalasHapusemangnya yang teriak2 atas nama organisasi itu, pada tulus? Blom tentu! mereka juga ADA yang nyari penghidupan dari situ. Yaahh ... susahlah mau ngomongnya.
Disini malah kemaren sore sampai kilat dan guntur berkali- kali......
BalasHapushewannya kali mas yang gak bisa bantuin manusia cari solusi :D
wah kalau lagu ini emang matap dah.. seneng ane juga. ga peduli sama cuaca dah, yang penting hepi..
BalasHapusjangan di fikiran MON, semua itu adalah rahasia Ilahi! gak ada faktor-faktoran hehehhee..
BalasHapusMusim sekarang ini memang gak menentu sob, susah diprediksi kapan musim ujan kapan musim panas. Semua akibat global warming dan salah manusianya sendiri. Tapi semua pada akhirnya juga akan mencapai apa yang dinamakan kesetabilan dunia baru walaupun untuk melaluinya membutuhkan waktu yang lama.
BalasHapusngerasain banget kadang panas, kadang hujan...yang paling terasa adalah jemuran,..gak tau kapan keringnya T_T
BalasHapusmao komen OOT ahh,,
BalasHapusbegini masbro stumon, kemarin eke liat ada anak2 bawa globe buatan, dipikul gettoo dah..
mereka nyebar2in pamplet yg isinya ttg earth day geetoo..
tapi yg eke kagak suka, kenapa mereka pakai hiasan kepala dari daun2 yg masih seger. (keknya baru dipetik deh).
terus, ada juga yg injak2 rumput gettoo..
arghhhh.....
setiap kita bertanggung jawab terhadap masalah lingkungan ini. yuk kita mulai aja dari diri kita dan keluarga masing2. misalnya jangan buang sampah sembarangan, hemat listrik, air, matikan lampu dan alat elektronik yg tidak perlu, hemat penggunaan kertas, gunakan kertas bekas. dll dll kesannya basi dan sok idealis yah? hehehe.. tapi ya mmg begitu cara paling mudah, semoga makin banyak kita yang sadar lingkungan yah... :-)
BalasHapusDi Jogja juga masih sering hujan. Tadi pagi aja bedakku luntur gara-gara hujan, ugh.
BalasHapusTapi aku juga nggak tahu sih penyebab kenapa iklin dan cuacanya jadi plin-plan gini. Salahmu tuh, Bang, buang air sembarangan :D
Yah... perubahan iklim yang terjadi itu...
BalasHapusGara-gara elo lah mas... :P
yah sepertinya emang begitu yah.
BalasHapusperkiraan perkiraan kembalinya kepada kenyataan
jadi yah mau gimana yah
agak aneh emang cuaca belakangan ini
BalasHapustadinya panas menyengat ehh tautau jd hujan angin kilat menyambarnyambar, hiyyy serem
ini kalo gak salah. lagu luaamaaaa gitu ya mas..... tapi cuaca di indonesia tidak tentu ... kadang ujan kadang panas
BalasHapushewannya ga salah, yang salah kita as human.. :)
BalasHapusBener kata mbak NF. Salahnya manusia.
BalasHapusSeperti di sini, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Ada desa yang kalo banjir bisa sampe atap rumah. Setelah diselidiki, ternyata penyebabnya karena terlalu banyak lahan sawit yang dibuka. Demi kepentingan bisnis, kepentingan dunia, merusak lingkungan, dan imbasnya ke warga sekitar. Mirisss..
makassar juga hujan lo. tp pohon tumbang? kagak tuh
BalasHapus:D
Saya rasa berubahnya iklim sekarang ini penyebab utamanya karena animals sudah pada masuk kota seperti dirimu itu StumonK ... hua :D
BalasHapuscuaca kini nggk tentu kadang panas kadang hujan --"
BalasHapuscuacanya sedang tidak menentu. hari ini dan kmrn juga panas sekali. kayak neraka bocor. huhu
BalasHapusDari jaman gombloh ampe jaman boomerang, gue selalu suka lagu ini! Kalo di jaman gombloh, alam udah kayak gitu gambarannya, jaman sekarang udah gimana, ya sob???
BalasHapusLagu relevan sepanjang masa, nihh...!!!!!!!!!!!!!!!!!
wah Jumat jumat postingannya kok malah tumben bener nih xixiixiix
BalasHapuslagu Jadul bang coba di aransemen biar lebih cihuuy tar buat berdendang si topeng mOnyet
iya bang..musim pancaroba juga bikin sakit, cuaca yang sering pura-pura baik sempat mengguyur semua cucian saya, salah prediksi cuaca, tiba-tiba aja hujan turun padahal matahari sementara bersinar dengan terangnya hehe
BalasHapusitu semua disebabkan oleh perilaku kita sebagai manusia itu sendiri yang menyebabkan cuaa berubah karena pemanasaan global dari waktu ke waktu
BalasHapus@Ririe Khayandan akhirnya pamflet manjadi sampah :D
BalasHapus@Faizal Indra kusumakan saya bilang di jakarta, liat deh :P
BalasHapus@cah_kesesi_ayuteabagus dong, kalo di hutan, :P
BalasHapus@cii yuniatyya, gitu lah kl yg nulis erorr, hihihi :P
BalasHapus@niquenah, itu maksud saya mba, hihiy, asik ada yg ngerti :D
BalasHapus@Fitrah Istiqomahhmmm, mungkin juga kali ya :D
BalasHapusyang pasti harusnya kita yang sadar diri..
BalasHapuscoba liat kelakuan kita yang kadang2 masih suka buang sampah sembarangan, masih ogah2an jaga lingkungan..
moga2 aja kita bisa perbaiki lingkungan, walaupun dikit2..
btw diyunggu ya follow backnya :)
@cerita anak kostyoyoy, sob, lagunya sik ya :D
BalasHapus@Bung Penhowew, gw gak pake pikiran sob, pikiran gw lagi cuti katanya, hihiy :D
BalasHapus@Anak Rantauokey sob, kl udah ada kesetabilan dunia baru, gw mau pindah kesono, lo ada alamatnya gak :D
BalasHapus@iwanhihiy, kl soal jemuran mah idem sob :D
BalasHapus@enhanah, sama saya juga heran tuh, mereka ngaku begitu tapi kelakuan begini :(
BalasHapus@Cut Maha Ratuyuk mari, semoga aja saya cepet sadar ya, wew :D
BalasHapus@Wurykasihan ya bedakmu luntur, tapi kok aku yg disalahin sih :p
BalasHapus@Tebak Ini Siapaya berarti elo juga dong :p
BalasHapus@naspardwew, maunya sih di benerin dan bisa bener :D
BalasHapus@deby putra bahrodiniya sob, memang begitu ya :D
BalasHapus@NFkita ??? lo aja kaleee, hahaha :))
BalasHapus@diniehzwah, ini salah satunya juga ya, ikutan miris juga deh :D
BalasHapus@hima-rainkalau disana mungkin akar pohonnya masih bagus2 ya :D
BalasHapus@Marchia Diandrawew, saya kan cuma masuk internet doang, huhuhuhu :P
BalasHapus@the-netwerkbener banget sob, makin susah di prediksi :D
BalasHapus@Ila Rizky Nidianahihiy, neraka bocor, gawat banget ya :D
BalasHapus@eksakyoyoy, sob, nih lagu gak pake waktu, kapan aja cocok ya :D
BalasHapus@Ndearhahay, emang mo nyawer berapa sih :p
BalasHapus@Tonny Mondongwah kayanya nasib kita sama nih, sama2 korban cuaca :D
BalasHapus@Andyiya emang udah tau sih, terus ada solusinya gak ???
BalasHapus@socafahreza's blogokeh, siap kok untuk follow backnya :D
BalasHapus@Tiesahe eh, jadi bingung juga kalo begini, cucian dan jemuran jadi korban, :))
BalasHapusjangan salahkan alam jika ada sebuah tragedi banjir atau kemarau panjang, be;lajarlah utk bersahabat dan berteman dgn alam :)
BalasHapus@Yayack Faqihmakanya sekarang sudah mulai banyak sekolah alam sob, hihiy :D
BalasHapuskeren tu lagunya, ane masih inget haha =))
BalasHapus@Stupid monkey
BalasHapusNyawarnya Pisang iJo satu dus tar aku paketin dew
sekolah alam.. itu kayak gimana yang bang stumon ?? :D
BalasHapus@Aldio Blogyoyoy :D
BalasHapus@srulzSekolah yang kegiatannya bermain dengan alam, seperti main lumpur, menanam pagi, salah satu contohnya ada di bandung sob :D
BalasHapus